Langsung ke konten utama

Misteri Rumah Kontrakan

Fiksi
oleh Anne Heryane
Foto: www.viva.co.id

Malam ini embusan angin membelai tubuhku. Hawa dinginnya menusuk kulit. Sunyi ditemani kelam dan suara-suara binatang penghuni malam. Jam dinding berdentang tiga kali. Kulirik jarum jam, sudah menunjuk angka sebelas.

Aku masih saja berkutat dengan tugas sekolahku. Tugas yang sebetulnya sudah diberikan guruku dua minggu lalu. Namun, aku terlalu malas untuk mengerjakannya. Hingga waktu pengumpulannya tiba, tugasku masih belum kuselesaikan. Aku jadi ketar ketir sendiri.

Di depan monitor laptop, aku sibuk mengetikkan deretan kata. Mataku terasa begitu berat. Aku menguceknya supaya tetap terbuka. Sesekali aku menguap. Aku pun menyeruput susu hangat yang baru saja diletakkan ibu di atas meja belajarku.

Ibu berdiri di sampingku. Tangannya yang pucat memegang bahuku. 

“Sudah ibu bilang jangan mengerjakan tugas mendadak Gan. Tuh jadi kerepotan sendiri kan!” Suara wanita yang kukenal itu memecah kesunyianku.

“Iya, Bu maafkan Gani. Kok jam segini ibu belum tidur? Tidur ajah, Bu, jangan khawatirkan Gani!” ujarku dengan mata terkonsentrasi penuh pada layar monitor.

Ibu diam tak menjawab. Terasa sekali tangan dingin ibu membelaiku. 

Kutengok kembali jarum jam dinding  kamarku. ”Ah, 10 menit lagi pas jam 12 malam, haduh belom kelar juga ni tugas,” gerutuku sambil menggaruk-garuk kepala yang tak gatal.

“Terpaksa dilanjut besok deh, percuma maksain juga ga akan bener,” gumamku lagi.

Aku menekan tombol off lampu belajar. Kamarku menjadi remang-remang. Masih ada satu sumber pencahayaan, yaitu lampu tiga watt yang menggantung di tengah kamar. Aku beranjak dari kursi belajar dan berjalan gontai menuju tempat tidur.

Saat hendak berbaring di atas kasur, aku mendengar pintu kamarku berderit seperti ada yang hendak memasuki kamarku. Sekelebat bayangan lewat di depan kamar saat pintu terbuka.

”Mungkin itu ibu” Hatiku berbisik. 

“Bu…ibukah itu?” Aku memanggil ibu perlahan sambil memasang mata penuh kewaspadaan.

Lama tak ada jawaban. Kemudian aku berjalan menuju pintu kamar. Aku menengok ke luar kamar dan menyebar pandangan ke sekeliling. Namun, aku tak melihat siapa pun di sana. Aneh pikirku. 

***

(bersambung) 

Baca cerita selanjutnya Misteri Rumah Kontrakan (Part 2)

#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#ODOPBatch7

Komentar

eko endri wiyono mengatakan…
Mantap sekali Kakak
#semangat
Ashima Meilla Dzulhijjah mengatakan…
Wah sepertinya bakal menegangkan nih
akhybrewok mengatakan…
Selalu saja bersambung 😅
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Terima kasih ya teman-teman sudah mampir 😊
atiq - catatanatiqoh mengatakan…
agak-agak takut mau baca tp penasaran hehehe
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Hehe... 😁😁

Makasih ya sudah mampir
Mak 'Nces mengatakan…
Jadi penasaran kelanjutannya kakak 😍
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Terima kasih sudah membaca 😊

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Mengikuti Educamp Bagi Anak

oleh Anne Heryane Foto:dok.pribadi Setiap orang tua tentu berharap anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Kecerdasan anak yang beragam perlu diasah untuk kesuksesannya kelak. Salah satu kegiatan yang mampu mengasah kemampuan berpikir, bersosialisasi, kemandirian, tanggung jawab, disiplin, dan kekuatan fisik anak adalah dengan kegiatan educamp. Kegiatan educamp merupakan kegiatan berkemah di alam terbuka yang diselenggarakan oleh pihak sekolah atau training center. Selain berkemah, anak-anak melakukan kegiatan hiking, memasak, dan permainan-permainan mendidik serta menantang lainnya yang membangun jiwa kepemimpinan anak.  Kegiatan berkemah di sekolah identik dengan kegiatan ekskul pramuka. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk anak-anak. Manfaatnya antara lain, Menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan alam sekaligus menjaganya dari kerusakan.  Melatih kemandirian, kedisiplinan, dan kepemimpinan  Mengasah kemampuan untuk mencari solusi dari setiap masalah yang di

Pekan Pertama Anak Bersekolah TK

                                  Foto: dok. pribadi Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu, melihat anak pertama kali masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak. Sebagai orang tua tentunya saya merasa antusias sekali menanti momen seperti ini. Begitu pula anak-anak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut penuh semangat menyambut hari pertamanya bersekolah.  Kali ini yang masuk sekolah taman kanak-kanak adalah putra ketiga kami, namanya Muhammad Azzam. Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu hingga sampailah saat di mana anak bungsu kami mulai memasuki pendidikan formalnya, yakni sekolah TK.  Kami memutuskan untuk menyekolahkan Azzam di TK Amanah Bunda jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Cukup dekat memang. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan yang bag us. Guru-gurunya lulusan universitas ternama. Meski letaknya di desa dan biayanya cukup ramah di kantong, kualitasnya tak kalah dengan sekolah TK di perkotaan.  Alhamdulillah Azzam sudah menginjak usia lima tahun sekarang. Azzam semangat sekal

My First 22 Kilometers (Pencapaian Pertama dalam Olahraga Bersepeda)

Cerita Pengalaman Oleh Anne Heryane Assalammualaikum Wr. Wb. Hello...everybody!  Sudah week end aja lagi nih. Semangat menjalani rutinitas ya! Jangan lupa sempatkan buat olahraga yess. Bagaimana pun sibuknya kamu, fisik harus terus dijaga supaya kondisi badan kamu tetap prima. Well, kali ini emak-emak rempong mau berbagi pengalaman berolahraga  sepeda nih. Sepertinya sih cucok buat materi tantangan ODOP pekan pertama. Let's rock, Baby! Siapa di sini yang suka bersepeda? Ayo tunjuk tangan. Rata-rata semua orang Indonesia dari yang imut-imut sampai yang amit-amit, eh..dari anak-anak, dewasa, sampai orang tua suka bersepeda. Setidaknya, pas kanak-kanak kamu suka main sepeda kan? Pastinya dong. Main sepeda itu asyiknya juara dah. Jangan bilang kalau terakhir kali kamu bersepeda pas usia SD atau SMP.  Hehe Bersepeda itu bukan cuma buat anak-anak loh. Bersepeda itu salah satu alternatif olahraga yang fun and healthy buat semua orang. Jangan merasa tua untuk b