Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Kesuksesan

Jika telah sampai di puncak itu, penuhi hati dengan sebesar-besarnya rasa syukur. Sebab, apa yang menjadikanmu seperti sekarang ini bukan semata-mata hasil kerja kerasmu saja. Ada banyak pihak yang berperan dalam kesuksesanmu itu. Terutama keterlibatan Allah zat yang Maha Kuasa membolak-balikkan keadaan manusia dan Maha Pengabul segala doa. Bersyukurlah kepada Allah atas segala nikmat-Nya yang mengizinkanmu menapaki impian yang bertransformasi menjadi nyata. Berterima kasihlah kepada orang tua, kerabat, saudara-saudara,  guru-guru, dan teman-teman yang dengan setulus hati selalu mendoakan siang malam. Barangkali karena doa merekalah kau meraih kesuksesan. Kesuksesan hidup jangan selalu dipandang dari faktor keduniawian saja. Memiliki  banyaknya harta dan barang-barah mewah atau tingginya pangkat dan jabatan sering dijadikan tolok ukur keberhasilan dan kebahagiaan seseorang. Namun, hakikat kesuksesan bukan terbatas pada pencapaian bersifat keduniawian. Berapa banyak orang yang

Andai Kau Menjadi Aku

Apa yang kau rasa? Saat aku di sini mengharu biru. Kehilangan kemerdekaan dan hak-hakku sebagai manusia. Kehilangan tanah tempat kelahiranku yang dengan semena-mena dirampas dari genggaman. Aku Kedinginan, kelaparan, kesakitan, Ketakutan, bahkan diintai kematian setiap saat. Bukankah aku sama sepertimu? Manusia yang memiliki harapan. Manusia yang ingin hidup dengan layak tak kekurangan suatu apapun.  Manusia yang menginginkan kebebasan, jauh dari bayang-bayang penindasan dan kezaliman. Manusia yang menginginkan hidup penuh kedamaian dan kebahagiaan. Apakah rintihanku  ini mengganggu hidupmu yang aman sentosa? Maafkanlah karena aku tak mampu menahan kepedihanku. Aku tak sanggup menyembunyikan rasa sakitku. Andaikan kau menjadi aku mungkin kau akan lebih kuat menghadapi ini semua. Kondisi hidupku memanglah tragis. Setiap hari rudal menghujani negeriku. Rumahku kini tinggal puing-puing. Sekolahku luluh lantak. Ayah, ibu, dan saudara-saudariku, telah melayang nyawanya karena

Ulasan Cerpen Berjudul "Cerita Seorang Lelaki yang Sedang Bermimpi tentang Dirinya yang Sedang Bermimpi" Penulis: Achmad Ikhtiar

oleh Anne Heryane I. Unsur Intrinsik  A. Tema dan Amanat Cerita ini sepertinya termasuk cerita berbingkai atau cerita dalam cerita. Cerpen ini menurut saya sederhana dan unik. Idenya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari yaitu tentang mimpi dan kebahagiaan. Setiap orang pasti mempunyai mimpi dan ketika mimpinya terwujud tentu akan merasa bahagia.  Kebanyakan orang menganggap bahwa mimpi cenderung bisa diwujudkan ketika memiliki banyak uang. Ini disampaikan dengan cerita bahwa tokoh aku yang sedang bermimpi dan dalam mimpinya itu memenangkan lotere. Hadiah yang luar biasa banyak itu malah dihabiskan untuk membeli mimpi.  Setelah membeli mimpi ia bermimpi menjadi orang kaya dan hendak menikahi gadis pujaannya bernama Narti, lalu mencoba mewujudkan impian emaknya untuk ibadah haji dan impian bapaknya untuk membeli kerbau. Namun, kebahagiaan yang baru saja  didapatnya berbalik 180 derajat. Ternyata emaknya terkena penipuan Perusahaan  travel haji dan Kerbau Bapak

Sekilas Kisah Leonardo Del Vecchio

Inspirasi oleh Anne Heryane Mari memetik inspirasi dari kisah Leonardo del Vecchio. Leonardo dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dari Italia. Ia dinobatkan sebagai orang terkaya kedua di Italia dan ke-37 di dunia oleh Forbes (2016). Ia lahir 22 Mei 1935 di Milan, Italia. Di Usianya kini (84 tahun) ia memiliki total kekayaan sekitar 21,9  miliar. Tahukah nama Luxottica? Itulah nama brand kacamata terkenal di dunia yang dimiliki perusahaan Leonardo. Perusahaan kaca matanya memiliki 77.734 karyawan dan lebih dari 7000 toko. Dalam mengembangkan usahanya ini, Leonardo menjalin kemitraan dengan merek Fashion terkenal seperti Armani dan Vogue. Luxottica pun semakin populer  seiring dengan semakin banyaknya kerjasama yang terjalin dengan kesepakatan bernilai miliaran.  Bagi Leonardo maupun orang lain kisahnya bak dongeng atau mimpi di siang bolong. Betapa tidak, melihat latar belakangnya yang hanya lulusan SMA dan terlahir dari keluarga miskin rasanya kenyataan yang diala

Kesan dan Pesan Mengikuti ODOP

oleh Anne Heryane Syukur Alhamdulillah akhirnya saya bisa sampai finish dalam mengikuti event menulis One Day One Post (ODOP). Event ini mulai dilaksanakan selama dua bulan (September-Oktober 2019). Dari awal saya memang berazzam untuk bisa menuntaskannya. Alhamdulillah Allah memberikan kelancaran.  Bukan berarti tidak ada aral melintang dalam proses perjalanannya. Kalau mau disebutkan satu per satu, daftar rinciannya pasti panjang. Namun, sebanyak apapapun hambatan tatkala hati sudah menancapkan niat kebaikan maka akan selalu ada jalan. Hal ini membuktikan betapa sebuah harapan dan usaha besar akan mengantarkan seseorang pada mimpi. Betapa sebuah keyakinan yang kuat mampu untuk mengoptimalkan tenaga dan pikiran. Saya yakin saya akan lulus. Itulah kata hati saya. Insya Allah.  ODOP bagi saya adalah ruang belajar yang efektif untuk meningkatkan kualitas karya tulis. Setiap minggu peserta ODOP menerima ilmu tentang kepenulisan, baik tentang fiksi maupun nonfiksi.

Pejuang Literasi dari Kota Patria

Biografi oleh Anne Heryane Karis Rosida, demikianlah nama seorang perempuan pejuang literasi dari Kota Patria (Blitar). Perempuan yang dipanggil Karis, Kak Ros, atau Rosida ini lahir di Blitar, 22 September 1987. Ia adalah putri pertama dari tiga bersaudara. Kedua orang tuanya merupakan warga asli Blitar, Jawa Timur.  Karis berasal dari  keluarga sederhana  yang menggeluti kewirausahaan. Tak heran, dalam dirinya tertoreh jiwa enterpreneur. Ya, selain sebagai pegiat literasi ia pun seorang yang tengah mengembangkan usaha (wirausaha). Perempuan penyuka tantangan ini  merupakan alumnus Universitas Malang, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Program Studi Pendidikan pancasila dan  Kewarganegaraan (PPKN) yang lulus tahun 2010. Ia sempat bekerja sebagai guru atau instruktur di beberapa lembaga pendidikan.  Berikut merupakan riwayat pengalaman bekerja Karis Rosida.  (Tahun 2009-2012) Tenaga Pendidik SMA Alternatif Lab. PLS Universitas Negeri Malang (Tahun 2012) Tim Uhu

Puing-puing Hati (Part 5-End)

Cerbung  oleh Anne Heryane "Akaaannng... jangan tinggalin Nadyaa...!" pintanya lirih. Hujan menderas dari pelupuk mata. "Sstt... Nadya sayang. Tolong jangan seperti itu, Akang janji akan berusaha kembali," ungkapnya menenangkan, "Namun, kali ini akang butuh bantuanmu untuk melunakkan hati kedua orang tua." "Apa yang harus Nadya lakuin, Kang? Nadya malu ketemu mereka. Nadya banyak salah sama akang!" ucapnya dengan bibir bergetar. "Ssst... sudahlah, itu bukan sepenuhnya salahmu. Akanglah yang salah karena terlalu membebanimu. Akang janji akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi suami yang kau inginkan. Dengarlah, akang pun tak ingin berpisah denganmu, Sayang. Mari perjuangkan cinta kita!" "Iya, Kang!" ucapnya disertai anggukan. Ada harapan yang merekah di hatinya. "Ya sudah. Akang bergegas ke rumah ya. Kasihan Rendy!" "Baik, Kang. Nadya tunggu kedatangan akang di rumah." Telepon ditutup.

Puing-puing Hati (Part 4)

Cerbung oleh Anne Heryane Pagi-pagi Firman terduduk di ruang tengah rumah sederhana nan apik. Kepalanya tertunduk lesu. Sedikit demi sedikit mulut bergerak meluncurkan deretan kata. Tuturannya membangun imaji tentang konflik yang terjadi antara Firman dan Nadya. Tindakan dan Kata-kata Nadya yang menghujam jantung dibeberkan dengan detil.  "Jadi, Nadya mengusirmu dengan cara seperti itu? Keterlaluan Nadya, sama sekali tak menghargai suami." Wanita yang telah beruban dan berkeriput itu mendengus kesal. Ia tak rela putranya diperlakukan seperti itu.  "Mengapa baru bercerita tentang sikap wanita itu setelah sekian lama hidup dengannya, hah? Kau masih saja membela istrimu yang berperangai buruk itu."  Di samping wanita itu, duduk pula lelaki tua dengan sisa gurat ketegasan di wajah. Dia berujar dengan nada tak biasa. Ada kemarahan yang menggumpal di dada.  "Jika memang Nadya sudah enggan hidup bersama denganmu. Lebih baik kau ceraikan d