Jika telah sampai di puncak itu, penuhi hati dengan sebesar-besarnya rasa syukur. Sebab, apa yang menjadikanmu seperti sekarang ini bukan semata-mata hasil kerja kerasmu saja. Ada banyak pihak yang berperan dalam kesuksesanmu itu. Terutama keterlibatan Allah zat yang Maha Kuasa membolak-balikkan keadaan manusia dan Maha Pengabul segala doa. Bersyukurlah kepada Allah atas segala nikmat-Nya yang mengizinkanmu menapaki impian yang bertransformasi menjadi nyata. Berterima kasihlah kepada orang tua, kerabat, saudara-saudara, guru-guru, dan teman-teman yang dengan setulus hati selalu mendoakan siang malam. Barangkali karena doa merekalah kau meraih kesuksesan.
Kesuksesan hidup jangan selalu dipandang dari faktor keduniawian saja. Memiliki banyaknya harta dan barang-barah mewah atau tingginya pangkat dan jabatan sering dijadikan tolok ukur keberhasilan dan kebahagiaan seseorang. Namun, hakikat kesuksesan bukan terbatas pada pencapaian bersifat keduniawian. Berapa banyak orang yang sukses secara duniawi namun tak merasakan kebahagiaan bahkan memilih mengakhiri hidupnya sendiri? Kasus para artis terkenal yang meninggal bunuh diri secara nyata telah membuktikan betapa kesuksesan dan kebahagiaan sesungguhnya itu tak terletak pada kekayaan dunia saja.
Ada hal yang terpenting dari semua itu. Kesuksesan itu sejatinya adalah keselamatan dan kebahagiaan yang tak hanya diperoleh di dunia yang sementara namun di akhirat yang abadi jua. Oleh karena itulah, seorang muslim selalu berdoa agar diberi keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Allah Maha Adil, keselamatan dan kebahagiaan sangat mungkin dicapai semua manusia. Sebab sumber kesuksesan itu ada pada hati dan amal hamba-hamba-Nya, baik kaya maupun miskin. Baik para bangsawan ataupun rakyat jelata, baik pejabat ataupun buruh kasar. Berhentilah memandang remeh orang lain berdasarkan status sosialnya, bisa jadi di mata Allah dia termasuk orang yang sukses sebenar-benarnya.
Komentar