Langsung ke konten utama

Kairo, Kota Impian


Siapa yang tak kenal Kairo? Hampir semua orang khususnya muslim pasti tahu kota metropolitan terbesar di Mesir ini. Kairo memang salah satu kota terpenting dalam sejarah Islam. Di Kota ini, Anda akan menemukan bangunan-bangunan bernilai sejarah hampir di setiap pelosoknya. 

Sebagai pusat pemerintahan Mesir yang pernah dikuasai Kekhalifahan Islam ratusan tahun lamanya, Kairo ramai dengan bangunan masjid dengan menaranya yang menjulang tinggi. Oleh karena itulah,  kota ini terkenal dengan nama "Negeri Seribu Menara".

Kairo mestilah menjadi salah satu destinasi impian Anda. Sebab selain memiliki tempat-tempat bersejarah, di Kairo terdapat tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Apa saja tempat-tempat keren itu? Beberapa tempat itu adalah Giza, Piramida, Sungai Nil, Taman Al-Azhar, Zamalek, Nilometer, Magic Egypt dan banyak lagi. 

Baiknya berkunjung ke Kairo itu menurut duta besar Mesir di Indonesia adalah pada pertengahan tahun, sekitar April-Juni karena saat itu suhu udara tak terlalu panas pada siang hari. Di samping itu,  ada banyak momen-momen perayaan menarik yang menjadi tradisi di kalangan masyarakat Mesir. Tentu itu akan menambah kunjungan Anda semakin berkesan. 

Jika Anda seorang pelajar muslim muda yang cerdas, berwawasan Islam yang luas, Mampu berbahasa Arab, serta hafizh Alquran, Anda memiliki peluang besar untuk kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo secara gratis atau jalur beasiswa. Sebab, baik dari pihak pemerintah Mesir ataupun Indonesia sendiri, memberikan banyak tawaran beasiswa kepada siapapun yang masuk kriteria tersebut untuk menuntut ilmu keislaman di Kairo. Tak hanya mendapat kuliah gratis, biaya hidup Anda pun selama di sana dijamin pemerintah. Jadi,  selain memeroleh ilmu gratis Anda dapat berwisata secara gratis pula seperti peribahasa "Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui". Kesempatan menarik bukan?  

Bagi Anda seorang traveler atau petualang sejati. Saya yakin Kairo masuk dalam list tempat yang akan Anda singgahi. Tak masalah jika Anda memiliki uang melimpah atau tidak. Saat Anda memiliki dana yang cukup, Anda bisa mengikuti tour-tour yang diselenggarakan jasa travel ternama. Di sana, keperluan Anda selama bepergian dipenuhi dengan baik. Anda bisa naik pesawat kapan saja dengan fasilitas yang serba memberikan kenyamanan hidup. Anda hanya tinggal duduk manis dan santai mengikuti pemandu travel.

Saat Anda tak memiliki dana yang cukup pun, seorang petualang tetap akan pergi menuju destinasi impiannya karena ia memiliki keteguhan hati kuat. Apalagi sekarang sedang tren bepergian ala backpaker. Anda bisa mencobanya sebagai salah satu alternatif traveling secara hemat. 

Namun, jika Anda adalah seorang Ibu rumah tangga seperti saya dengan ruang gerak yang serba terbatas disebabkan ada kewajiban mengurus anak-anak atau keluarga dan dengan keuangan yang pas-pasan, tak perlu berkecil hati apalagi merasa mustahil untuk berkunjung ke kota indah ini. Peganglah terus impian Anda. Allah Maha Kaya. Allah Maha Pengabul doa. Bukan tidak mungkin doa Anda untuk bisa berkunjung ke kota Islam ini terwujud. Bagaimana pun cara atau wasilahnya.

Setidaknya, Anda bisa terlebih dahulu memuaskan diri dengan berselancar di internet untuk mengetahui bagaimana rupa dan pernak-pernik Negeri Seribu Menara ini. Anda pun secara tidak langsung dapat merasakan pengalaman berkunjung di Kairo dengan membaca cerita-cerita para traveler yang pernah mengeksplorasi kota itu. So, tetap bermimpi indah, tetaplah berdoa dan berusaha! Yakinlah ada Allah yang Maha Kuasa yang tentu sangat mampu mengabulkan doa dan harapan hamba-hamba-Nya. Semangat! 


Komentar

ummuarrahma@gmail.com mengatakan…
Mantap mbak, mau dong traveling ke Kairo backpacker lebih banyak kenangannya deh. Semoga impian ke sana tercapai suatu hari nanti aamiin
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Amiinn.. Makasih mbak doanya

Postingan populer dari blog ini

Pekan Pertama Anak Bersekolah TK

                                  Foto: dok. pribadi Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu, melihat anak pertama kali masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak. Sebagai orang tua tentunya saya merasa antusias sekali menanti momen seperti ini. Begitu pula anak-anak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut penuh semangat menyambut hari pertamanya bersekolah.  Kali ini yang masuk sekolah taman kanak-kanak adalah putra ketiga kami, namanya Muhammad Azzam. Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu hingga sampailah saat di mana anak bungsu kami mulai memasuki pendidikan formalnya, yakni sekolah TK.  Kami memutuskan untuk menyekolahkan Azzam di TK Amanah Bunda jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Cukup dekat memang. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan yang bag us. Guru-gurunya lulusan universitas ternama. Meski letaknya di desa dan biayanya cukup ramah di kantong, kualitasnya tak kalah dengan sekolah TK di ...

Izinkan Aku Memenuhi Panggilan-Mu

Oleh Anne Heryane Ada asa yang menghujam kuat menjadi buih rindu yang hebat. Rindu tuk memenuhi panggilan-Mu. Sempatkan aku beserta keluargaku ke Baitullah, Ya Rabb, sebelum Malaikat Izrail menyapa! Aku akan menunggu datangnya hari itu. Hari ketika kaki menjejak tanah suci. Hari ketika hati basah dengan air mata dalam sujud di Arafah memohon ampunan atas segala khilaf diri.Tatkala hati bergetar meriuhkan asma-Nya, kaki melangkah mengitari kabah, dan mencium Hajar Aswad diiringi gema kalimat Talbiyah. LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK, LAA SYARIIKALAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WANNI’MATA LAKA WALMULK, LAA SYARIIKALAK. " Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu." Inilah seruan Bapak para nabi, Ibrahim alaihi salam kepada hamba-hamba Allah untuk menyempurnakan keislamannya. Inilah wujud ketundukan d...

Lorong Kelam

Fiksi oleh Anne Heryane Ilustrasi: www.pixabay.com Bola mata seperti ingin meloncat ke luar dari cangkangnya. Jantung berdegup kencang. Keringat menghujani seluruh tubuh mungil ini.  Mulut refleks menganga. Lekas-lekas kubekap dengan telapak tangan kanan. Benar-benar tak sanggup mempercayai semua ini.  Di sisi kanan labirin yang minim cahaya, beberapa anak berseragam putih abu sedang asyik ngefly . Dua jarum suntik dan sobekan plastik tersimpan tak beraturan di depannya. Beberapa botol miras digeletakkan serampangan. Mereka yang mayoritas lelaki puber itu bersandar lemas pada dinding lorong yang buram.  Ada juga sekitar tiga perempuan usia tanggung selonjoran di samping para lelaki setengah sadar itu. Sesekali mereka berbicara melantur dan terbahak-bahak sendiri. Persis orang sakit jiwa, pekik batinku.  Di sisi kiri lorong yang sedikit menjorok, tersisa ruang kecil berukuran satu kali dua meter. Dua muda-mudi nekad melucuti pakaian seragamnya. ...