Langsung ke konten utama

Masih Adakah Cinta? (Bagian 3)

Romance Fiction


Semua makanan untuk makan malam sudah tersaji di meja makan. Ditatalah meja itu secantik mungkin. Meja berbentuk bulat itu dilapisi kain putih bersih berenda. Terdapat vas kaca berisi lima tangkai bunga mawar merah di tengahnya. 

Di samping vas, berdiri dua buah lilin aromatik ungu yang menyebarkan wangi Lavender. Dua buah kursi diletakkan di sebelah pinggir meja dengan arah berlawanan. 

Mulai terdengar samar alunan instrumen lagunya Christina Perrie, "A Thousand Years". Itu adalah lagu kenangan Merry dan Andi saat pertama bertemu.

Cahaya di ruangan itu pun dibuat minimal. Tempat itu mirip ruang makan VIP dengan suasana romantis di sebuah restoran ternama. 

Merry telah siap menyambut kedatangan suaminya. Ia duduk dengan anggun.  Gaun malamnya yang dikenakannya berwarna merah menyala. Dengan sedikit sentuhan make up, wajahnya menjadi mirip dengan Kate Middleton. Siapa pun takkan menyangka bahwa itu adalah Merry. Wanita berhijab yang tetap cantik meski tanpa make up. 

"Sayang, aku menunggumu, cepat pulang,  ya!" Sebuah pesan via whatsapp dikirimkannya kepada Andi. 

Drrt...ddrt...drrt.... Dengan sigap Merry mengecek layar HP-nya. Merry mendapat pesan balasan dari Andi. 

"Maaf, Sayang! Tampaknya hari ini aku pulang agak larut malam, masih ada pekerjaan di kantor."

"Aku sudah menyiapkan makanan kesukaanmu!" Merry membalas pesannya lagi. 

"Baiklah, tunggu saja, semoga pekerjaannya bisa selesai cepat!"

"Oke,  Sayang!" jawabnya.

Binar wajah Merry yang sedari tadi memancarkan keceriaan mulai sedikit meredup. Dugaannya semakin kuat. Memang ada yang berubah dari pria itu. 

Akhir-akhir ini, Ia tak begitu banyak memberikan perhatiannya kepada Merry. Ia sepertinya lebih mencintai pekerjaannya, pikir wanita itu atau mungkinkah ada hal lain yang membuatnya lebih betah berada di sana? Entahlah. Pikiran Merry bertambah resah. 

"Astagfirullah, aku tak boleh memikirkan hal yang tidak-tidak tentang suamiku!" bisiknya sambil mengusap mukanya. 

"Baiknya kutunggu saja Andi," ucapnya lagi walau sebenarnya perutnya sudah keroncongan.

Merry sudah tampak gelisah. Sebentar-sebentar duduk lalu berdiri lagi sambil melirik jam dinding dan menoleh ke arah pintu masuk. 

Tak terasa tiga jam berlalu dari waktu percakapan Merry dan suami via Whatsapp. Malam pun semakin larut dan dingin. 

Merry duduk membungkuk sambil melipat tangannya di atas meja. Ia menyandarkan kepala di atas tangannya. Ia sudah merasa lelah menunggu.

Namun,  ia tetap menunggu sampai rasa kantuk menyerang. Ia lalu memejamkan mata. Batinnya tersedu-sedu. Ia tak menyangka, seseorang yang paling dekat dengannya justru mencampakkannya.

Dinding cinta dan harapan yang sedikit demi sedikit dibangunnya serta merta roboh. Bulir-bulir bening pun berjatuhan di sudut netranya. Ia tak sanggup lagi membendung perasaan yang mengguncang dadanya itu.

Lagu Christina Perrie masih mengalun lembut dan itu membuat perasaannya semakin terpuruk. Jauh di lubuk hatinya, sebuah pertanyaan menyeruak. "Masih adakah cinta untukku?" Merry benar-benar tenggelam dalam kesedihan yang mendalam sebab kini ia telah tahu jawabannya. 

Malam kelam telah sempurna menyelimuti hatinya yang pilu. Udara dingin semakin menusuk tulang sekaligus ulu jantungnya. Cinta dan harapan indah pun tersapu bekunya gelap malam. 

***

Selesai

#KomunitasODOP
#ODOPBatch7
#OneDayOnePost
#GrupKairo





Komentar

temansenja.com mengatakan…
pembaca terus digiring, aku jdi ikutan sebel sama suaminya
Ashima Meilla Dzulhijjah mengatakan…
Sungguh keterlaluan Andy...

Yaaah beneran selesai?
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Iya udahan ajah ahh, Ka. Hehe.... Terima kasih ya teman-teman sudah berkenan membaca. 😊
eko endri wiyono mengatakan…
Mantap kak #semangat
Mak 'Nces mengatakan…
Padahal bayangannya masih banyak kelanjutannya nih kakak hehe
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Hehe... Betul banget ka.Kapan-kapan mungkin dilanjut, lama-lama bisa jadi novel dong ka. Amin.. Amin... Moga ajah ya...
atiq - catatanatiqoh mengatakan…
mantaaaap nih :) menarik ceritanya hehehe
akhybrewok mengatakan…
Wah, udah selesai
Keren kak
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Hehe.. Iya. Makasih ya sudah mampir
😊😊
Keren banget. udah selesai?😂
Ezza Echa Tania mengatakan…
Dan ternyata suaminya pulang membawa surprise untuk istrinya. Dan akhirnya masih ada cinta. Eh, nebak.
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Hihi.. segitu dulu aja 😂. Asyikk.. Happy ending ya ka Ezza 😍

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Mengikuti Educamp Bagi Anak

oleh Anne Heryane Foto:dok.pribadi Setiap orang tua tentu berharap anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Kecerdasan anak yang beragam perlu diasah untuk kesuksesannya kelak. Salah satu kegiatan yang mampu mengasah kemampuan berpikir, bersosialisasi, kemandirian, tanggung jawab, disiplin, dan kekuatan fisik anak adalah dengan kegiatan educamp. Kegiatan educamp merupakan kegiatan berkemah di alam terbuka yang diselenggarakan oleh pihak sekolah atau training center. Selain berkemah, anak-anak melakukan kegiatan hiking, memasak, dan permainan-permainan mendidik serta menantang lainnya yang membangun jiwa kepemimpinan anak.  Kegiatan berkemah di sekolah identik dengan kegiatan ekskul pramuka. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk anak-anak. Manfaatnya antara lain, Menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan alam sekaligus menjaganya dari kerusakan.  Melatih kemandirian, kedisiplinan, dan kepemimpinan  Mengasah kemampuan untuk mencari solusi dari setiap masalah yang di

Pekan Pertama Anak Bersekolah TK

                                  Foto: dok. pribadi Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu, melihat anak pertama kali masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak. Sebagai orang tua tentunya saya merasa antusias sekali menanti momen seperti ini. Begitu pula anak-anak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut penuh semangat menyambut hari pertamanya bersekolah.  Kali ini yang masuk sekolah taman kanak-kanak adalah putra ketiga kami, namanya Muhammad Azzam. Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu hingga sampailah saat di mana anak bungsu kami mulai memasuki pendidikan formalnya, yakni sekolah TK.  Kami memutuskan untuk menyekolahkan Azzam di TK Amanah Bunda jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Cukup dekat memang. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan yang bag us. Guru-gurunya lulusan universitas ternama. Meski letaknya di desa dan biayanya cukup ramah di kantong, kualitasnya tak kalah dengan sekolah TK di perkotaan.  Alhamdulillah Azzam sudah menginjak usia lima tahun sekarang. Azzam semangat sekal

My First 22 Kilometers (Pencapaian Pertama dalam Olahraga Bersepeda)

Cerita Pengalaman Oleh Anne Heryane Assalammualaikum Wr. Wb. Hello...everybody!  Sudah week end aja lagi nih. Semangat menjalani rutinitas ya! Jangan lupa sempatkan buat olahraga yess. Bagaimana pun sibuknya kamu, fisik harus terus dijaga supaya kondisi badan kamu tetap prima. Well, kali ini emak-emak rempong mau berbagi pengalaman berolahraga  sepeda nih. Sepertinya sih cucok buat materi tantangan ODOP pekan pertama. Let's rock, Baby! Siapa di sini yang suka bersepeda? Ayo tunjuk tangan. Rata-rata semua orang Indonesia dari yang imut-imut sampai yang amit-amit, eh..dari anak-anak, dewasa, sampai orang tua suka bersepeda. Setidaknya, pas kanak-kanak kamu suka main sepeda kan? Pastinya dong. Main sepeda itu asyiknya juara dah. Jangan bilang kalau terakhir kali kamu bersepeda pas usia SD atau SMP.  Hehe Bersepeda itu bukan cuma buat anak-anak loh. Bersepeda itu salah satu alternatif olahraga yang fun and healthy buat semua orang. Jangan merasa tua untuk b