Langsung ke konten utama

Nikmatnya Belajar dan Berkarya


RESENSI BUKU



Judul : Oase Kehidupan dari Padang Pasir (Belajar Tanpa Batas melalui Ilmu dan Kehidupan)
Penulis : Diday Tea
Tahun Terbit : 2012
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tempat Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 258 halaman

Seminggu sebelum aku terbang ke negeri impian, aku bertemu dengan temanku di “dialog lima belas juta” itu, dan berbicara dengan yakin: “Mas, lima belas juta uangku yang kuhabiskan untuk membeli buku, dan mas bilang sia-sia, ternyata sekarang sudah balik modal, plus untungnya dikali beberapa puluh kali!”(hal 2)

Kutipan di atas merupakan salah satu bagian dari pengalaman hidup penulis buku ini. Kisah atau pengalaman penulis patut menjadi cermin bagi masyarakat. Hal yang luar biasa adalah penulis mengungkapkan pengalaman, pemikiran, perasaan, harapan, dan keberhasilan yang diperolehnya melalui buku ini.

Penulis adalah seorang buruh migran yang bekerja di sebuah negara kecil nan kaya raya di Timur tengah, Qatar. Sejak memasuki SMK Jurusan Analisis Kimia, penulis terbentuk oleh dunia angka dan teknis yang serba pasti dan serba terukur dengan rumus, dunia eksak. Penulis merupakan orang Sunda yang hijrah ke Cilegon hanya sehari setelah kelulusannya. Setelah bekerja penulis lebih senang membaca buku-buku manajemen daripada novel atau buku-buku sastra.

Hal yang menarik dari buku ini adalah bagaimana kebiasaan membaca buku-buku yang produktif menjadikan penulis berkesempatan untuk meraih impiannya. Penulis sangat senang membaca buku-buku yang berisi inovasi belajar dengan cepat kilat, seperti Quantum learning karangan Bobbi De Porter, Revolusi Belajar, dan buku-buku sejenis. Setelah membaca buku-buku pilihannya ini, penulis merasakan manfaat yang luar biasa. Ia memiliki kemampuan belajar dan membaca lebih cepat berkali-kali lipat dari kecepatan orang umumnya. 

Membaca seperti bermain Ski, akan sulit mencapai tujuan dan mengalami kesulitan jika dilakukan dengan lambat” (hal 248)

Dengan mengintegrasikan pandangan periferal dan konsep membaca=bermain ski, akhirnya kutemukan skill baru, membaca cepat. Dengan ukuran kasar kecepatan membacaku sebelum mempraktikkan ilmu ini tidak jauh berbeda seperti orang lain, berada di kisaran 200-300 kata per menit. Setelah mempraktikkannya, dalam waktu beberapa jam rata-rata kecepatan membacaku sudah meningkat pesat menjadi 600-700 kata per menit.” (hal 253)

Merasakan manfaat yang besar dari membaca, penulis yang awalnya hanya seorang buruh biasa dengan gaji pas-pasan rela mengeluarkan uang hasil kerjanya yang jika ditotalkan lebih kurang 15 juta untuk semua buku-buku yang dibelinya. Hal ini menimbulkan cibiran dari temannya yang menyayangkan penggunaan uang sebanyak itu hanya untuk membeli buku. Namun, akhirnya terjawablah sudah. Hasil dari membaca buku membuat kemampuan dan ilmu pengetahuannya meningkat sehingga ia lulus tes. 

Akhirnya, dari Cilegon ia pun langsung hijrah ke Qatar untuk bekerja dengan gaji yang berlipat-lipat besarnya. Hal ini sungguh memotivasi pembaca untuk selalu menuntut ilmu bagaimana pun caranya.  Hal ini sangatlah sesuai dengan keterangan Alhadist yang menyatakan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu.

Penulis memaparkan  hasil dari membaca bukunya. Dalam buku The Learning Revolution To change The Way The World Learn, karya Gordon Dryden and Jeannete Vos. Ada Tujuh Kunci utama dalam Revolusi Belajar pada masa kini, yaitu:
  1. Global (ruang lingkup tanpa batas)
  2. Interaktif (penemuan tanpa batas)
  3. Shared (kemitraan tanpa batas)
  4. Personal (pengembangan potensi tanpa batas)
  5. Co-creative (kolaborasi ilmu tanpa batas)
  6. Instant (mobilitas tanpa batas)
  7. (Oftenly Or Almost) Free (pilihan tanpa batas)

Penulis juga mencurahkan pemikiran tentang pentingnya bersyukur setiap saat kepada Allah Swt. karena nikmat-Nya yang tak terhitung. Ia juga mengingatkan pembaca akan pentingnya beribadah. Sebenarnya ibadah itu hakikatnya bisa kita lakukan selama 24 jam/ setiap hari asalkan segala aktivitas termasuk belajar diniatkan ibadah lillahitaala. Ada target dan trik dari penulis juga untuk bisa hafal Alquran. Penulis menyebutnya Mission (Not) Impossible.

Ada juga ulasan penulis tentang Pentingnya multi tasking ability dan kemampuan belajar untuk belajar.
Elemen-elemen Kemampuan Belajar
  1. Membaca cepat dan Efektif
  2. Kemampuan mengingat
  3. Kemampuan berpikir cepat dan logis
  4. Menghitung cepat
  5. Kemampuan manajerial, konsentrasi, dan strategis melalui game.
  6. Maksimalkan internet
  7. Biasakan menulis
  8. Berbagi pengetahuan dengan orang lain
  9. Biasakan membaca Alquran.

Langkah-langkah untuk mencapai tujuan dan kebahagiaan sejati.
Langkah 1: Galilah ukuran utama kehidupan Anda.
Langkah 2: Tekadkan dalam diri Anda untuk meraih impian Anda.
Langkah 3: Memproklamasikan apa yang Anda inginkan.
Langkah 4: Visualisasikanlah akan jadi apa Anda di masa depan.
Langkah 5: Berusahalah sekuat tenaga untuk melawan kemalasan.
Langkah 6: Nikmati proses.
Langkah 7: Senantiasa fokus.
Langkah 8: Evaluasi pencapaian Anda.

Penulis menyampaikan pengalamannya selama di Qatar, tentang sulitnya menemukan tenggang rasa, mau bersedekah disangka mau menukar uang, tiket parkir yang pernah hilang di Souq Wafiq, sulitnya mencari makanan padang seperti rendang dan sate padang yang bukan KW (nonoriginal), dsb. Di samping itu, ada curahan hati penulis juga terhadap istrinya yang benar-benar mensyukuri akan anugerah ini dan sedikit tentang parenting bahwa orang tua hendaknya memahami keinginan anak bukannya anak yang harus mengerti akan kondisi orang tuanya. Selalu upgrade-lah pengetahuan Anda tentang dunia anak-anak!

Ibarat permen, isi dari buku ini seperti nano-nano ada rasa manis, asam, dan asin. Isi dari buku tidak berfokus pada satu atau dua permasalahan, tetapi semua yang dipikirkan dan dirasakan penulis dalam hidupnya yang meninggalkan kesan. Buku ini sangat layak dikonsumsi pembaca yang membutuhkan semangat untuk terus belajar dan pantang menyerah dalam menjalani hidup.



#KomunitasODOP
#OneDayOnePost
#ODOPBatch7
#TantanganPekan3
#MenulisResensiBuku

Komentar

Yoharisna mengatakan…
Mantap reviewnya. Komplit kayak nano-nano. Terima kasih
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Terima kasih sudah berkunjung, Kak! 😊
ummuarrahma@gmail.com mengatakan…
Keren suka sama resensi.... Bagus bukunya bikin penasaran.
temansenja.com mengatakan…
pengen bangeet baca bukunya..
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Ayokk baca kak bagus menurut saya buat motivasi diri

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Mengikuti Educamp Bagi Anak

oleh Anne Heryane Foto:dok.pribadi Setiap orang tua tentu berharap anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Kecerdasan anak yang beragam perlu diasah untuk kesuksesannya kelak. Salah satu kegiatan yang mampu mengasah kemampuan berpikir, bersosialisasi, kemandirian, tanggung jawab, disiplin, dan kekuatan fisik anak adalah dengan kegiatan educamp. Kegiatan educamp merupakan kegiatan berkemah di alam terbuka yang diselenggarakan oleh pihak sekolah atau training center. Selain berkemah, anak-anak melakukan kegiatan hiking, memasak, dan permainan-permainan mendidik serta menantang lainnya yang membangun jiwa kepemimpinan anak.  Kegiatan berkemah di sekolah identik dengan kegiatan ekskul pramuka. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk anak-anak. Manfaatnya antara lain, Menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan alam sekaligus menjaganya dari kerusakan.  Melatih kemandirian, kedisiplinan, dan kepemimpinan  Mengasah kemampuan untuk mencari solusi dari setiap masalah yang di

Pekan Pertama Anak Bersekolah TK

                                  Foto: dok. pribadi Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu, melihat anak pertama kali masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak. Sebagai orang tua tentunya saya merasa antusias sekali menanti momen seperti ini. Begitu pula anak-anak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut penuh semangat menyambut hari pertamanya bersekolah.  Kali ini yang masuk sekolah taman kanak-kanak adalah putra ketiga kami, namanya Muhammad Azzam. Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu hingga sampailah saat di mana anak bungsu kami mulai memasuki pendidikan formalnya, yakni sekolah TK.  Kami memutuskan untuk menyekolahkan Azzam di TK Amanah Bunda jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Cukup dekat memang. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan yang bag us. Guru-gurunya lulusan universitas ternama. Meski letaknya di desa dan biayanya cukup ramah di kantong, kualitasnya tak kalah dengan sekolah TK di perkotaan.  Alhamdulillah Azzam sudah menginjak usia lima tahun sekarang. Azzam semangat sekal

My First 22 Kilometers (Pencapaian Pertama dalam Olahraga Bersepeda)

Cerita Pengalaman Oleh Anne Heryane Assalammualaikum Wr. Wb. Hello...everybody!  Sudah week end aja lagi nih. Semangat menjalani rutinitas ya! Jangan lupa sempatkan buat olahraga yess. Bagaimana pun sibuknya kamu, fisik harus terus dijaga supaya kondisi badan kamu tetap prima. Well, kali ini emak-emak rempong mau berbagi pengalaman berolahraga  sepeda nih. Sepertinya sih cucok buat materi tantangan ODOP pekan pertama. Let's rock, Baby! Siapa di sini yang suka bersepeda? Ayo tunjuk tangan. Rata-rata semua orang Indonesia dari yang imut-imut sampai yang amit-amit, eh..dari anak-anak, dewasa, sampai orang tua suka bersepeda. Setidaknya, pas kanak-kanak kamu suka main sepeda kan? Pastinya dong. Main sepeda itu asyiknya juara dah. Jangan bilang kalau terakhir kali kamu bersepeda pas usia SD atau SMP.  Hehe Bersepeda itu bukan cuma buat anak-anak loh. Bersepeda itu salah satu alternatif olahraga yang fun and healthy buat semua orang. Jangan merasa tua untuk b