Tak ada orang yang tak ingin bahagia. Baik anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua tentu ingin selalu merasa bahagia. Kebahagiaan bukan hanya milik mereka orang-orang yang melimpah hartanya. Kebahagian adalah hak milik semua orang apapun tingkat statusnya di masyarakat. Ya, semua orang berhak untuk bahagia. Bukankah Allah Maha Adil dan Bijaksana.
Berbahagialah Anda karena untuk selalu merasakan kebahagiaan kapan pun dan di mana pun caranya amat sederhana. Cara-cara ini bisa dilakukan oleh siapapun tanpa kecuali.
1. Bersyukur
Biasakanlah diri untuk selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya, baik nikmat yang kecil apalagi nikmat yang besar. Hati yang bersyukur akan senantiasa merasa cukup dengan segala pemberian-Nya. Sehingga, ia tidak mudah mengeluh dan bersedih.
Bagi seorang muslim, sebesar apa pun nikmat yang diperoleh senantiasalah mengucapkankan hamdalah. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang selalu bersyukur kepada-Nya dalam keadaan tersulit sekalipun. Bahkan Allah menyatakan dalam Alquran bahwa Allah akan menambah nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang selalu bersyukur. Sebaliknya, kepada orang-orang yang ingkar akan diberi azab. Naudzubillahi min dzalik.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan nikmat-Ku kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih”. – (Q.S Ibrahim: 7)
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. – (Q.S Al-Baqarah: 152)
2. Berpikir Positif
Mulailah hari dengan berpikir positif mengenai hal apapun. Itu akan membuatmu jauh dari prasangka buruk. Dalam Islam, kita diajarkan untuk senantiasa berbaik sangka atau husnuzhon baik kepada Allah maupun kepada manusia. Jika kamu berprasangka baik kepada Allah maka kamu akan memperoleh apa yang kamu pikirkan.
"Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku.” (HR.Muslim).
Pikiran yang baik atau positif akan melahirkan tindakan atau amalan baik pula. Jika Allah ridho dengan amalan yang kita lakukan hati pun merasa tenang. Tidakkah itu membuat hati bahagia?
3. Salat Tepat Waktu
Awali hari dengan bangun dan salat subuh dengan tepat waktu. Hal itu akan membuka banyak pintu rizki. Mereka yang bangun subuh akan memiliki kondisi badan yang segar karena menghirup udara yang masih bersih. Doa-doa di waktu subuh pun akan diamini oleh para malaikat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memang sebaiknya seorang muslim mengerjakan salat fardhu dengan tepat waktu. Karena menunda-nunda salat untuk hal yang sifatnya tidak darurat, seperti: sengaja tidur saat masuk waktu salat, menonton televisi, memainkan hp, mengobrol dsb. Merupakan suatu kelalaian. Tentu hal tersebut mengundang murka Allah yang akan menutup pintu ketenangan hati.
Oleh karena itu, jangan menunda salat terlebih lagi meninggalkannya dengan sengaja! Banyak-banyaklah berzikir dan berdoa di awal harimu. Lebih baik jika membiasakan diri pula dengan membaca Al Maktsuraat setiap pagi dan petang. Itu akan membuat hari-harimu dalam keberkahan dan kebahagiaan.
Oleh karena itu, jangan menunda salat terlebih lagi meninggalkannya dengan sengaja! Banyak-banyaklah berzikir dan berdoa di awal harimu. Lebih baik jika membiasakan diri pula dengan membaca Al Maktsuraat setiap pagi dan petang. Itu akan membuat hari-harimu dalam keberkahan dan kebahagiaan.
4. Bersihkan Hati
Rasa bahagia itu berada di dalam hati. Hati yang bahagia adalah hati yang bersih dari segala penyakit hati, misalnya: iri hati, dengki, riya, dan ujub.
Bebaskanlah hati dari perasaan tidak senang saat orang lain memeroleh kenikmatan. Hentikan kebiasaan nyinyir atau membicarakan aib orang lain. Bebaskanlah hati dari perasaan benci dan amarah. Bebaskanlah hati dari mengharapkan pujian manusia. Bebaskanlah hati dari merasa lebih baik dari orang lain.
Rasa bahagia itu berada di dalam hati. Hati yang bahagia adalah hati yang bersih dari segala penyakit hati, misalnya: iri hati, dengki, riya, dan ujub.
Bebaskanlah hati dari perasaan tidak senang saat orang lain memeroleh kenikmatan. Hentikan kebiasaan nyinyir atau membicarakan aib orang lain. Bebaskanlah hati dari perasaan benci dan amarah. Bebaskanlah hati dari mengharapkan pujian manusia. Bebaskanlah hati dari merasa lebih baik dari orang lain.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
Ya, sebisa mungkin jagalah hati dari kotoran hati. Teruslah beristigfar dan memohon kepada Allah agar mampu memanaj hati. Karena bila hati yang berpenyakit didiamkan akan menjadi tempat yang baik bagi setan untuk menjerumuskan manusia.
5. Bersedekah
Bersedekah itu membuat bahagia sebab menjadikan diri merasa berarti dan bermanfaat. Orang yang bersedekah mendapat kepuasan batin karena membuat orang lain senang.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Zurich tahun 2016 menemukan bahwa perilaku baik hati dan peduli terhadap orang lain dapat meningkatkan suatu sinyal di otak yang diikuti dengan meluapnya tingkat kebahagiaan. (sumber:ddbanten.org)
Sedekah tak selalu berupa harta. Sedekah bisa berupa senyuman tulus atau sekadar menyingkirkan duri di jalan. Orang yang bersedekah akan dihapuskan dosa dan diberi pahala berlipat-lipat.
"Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).
“Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)
6 Berolahraga
Berolahraga tak hanya menyehatkan raga tetapi juga jiwa. Seperti bunyi slogan Mens sana in corpore sano, yang berarti Di dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat. Tubuh yang bugar akan meningkatkan vitalitas hidup sehingga jiwa pun dalam suasana yang ceria.
Saat Anda berolahraga, tubuh akan memompa tryptophan, satu jenis asam amino yang berkemampuan meningkatkan level serotonin. Serotonin sendiri merupakan hormon yang dapat mengurangi kadar stres Anda. Di sisi lain, olahraga juga membantu menaikkan kadar dopamin dan neropinephrine. Keduanya merupakan hormon alami yang dapat memicu perasaan bahagia. (sumber:www.pesona.co.id)
7. Melaksanakan Hobi yang Produktif
Hobi atau melakukan sesuatu yang digemari menimbulkan perasaan bahagia. Hobi yang umumnya dilakukan orang yaitu bercocok tanam, menulis, berolahraga, memotret, menggambar dsb. Luangkanlah waktu untuk menyalurkan hobi. Dengan hobi yang bermanfaat dan produktif kita tak cuma mendapat kesenangan tetapi juga hasil karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
8. Bersilaturahmi
Bersilaturahmi merupakan kegiatan yang dapat memperluas rizki dan memperpanjang umur. Kegiatan ini hendaknya dilakukan secara rutin seminggu sekali atau sebulan sekali. Sesuai makna katanya silaturahmi artinya menyambungkan kasih sayang maka insya Allah melahirkan kebahagiaan.
Bersilaturahmilah dengan orang tua, kerabat, dan para sahabat agar kau tertawa bersama mereka dan merasa bahagia.
Bersilaturahmilah dengan orang tua, kerabat, dan para sahabat agar kau tertawa bersama mereka dan merasa bahagia.
"Barangsiapa yang suka diluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)
Demikianlah 8 tips yang akan membuat Anda menjalani hari dengan penuh kebahagiaan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#ODOPBatch7
Komentar
Semoga konsisten sampai akhir ya kak :)