Foto: dok. pribadi Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu, melihat anak pertama kali masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak. Sebagai orang tua tentunya saya merasa antusias sekali menanti momen seperti ini. Begitu pula anak-anak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut penuh semangat menyambut hari pertamanya bersekolah. Kali ini yang masuk sekolah taman kanak-kanak adalah putra ketiga kami, namanya Muhammad Azzam. Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu hingga sampailah saat di mana anak bungsu kami mulai memasuki pendidikan formalnya, yakni sekolah TK. Kami memutuskan untuk menyekolahkan Azzam di TK Amanah Bunda jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Cukup dekat memang. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan yang bag us. Guru-gurunya lulusan universitas ternama. Meski letaknya di desa dan biayanya cukup ramah di kantong, kualitasnya tak kalah dengan sekolah TK di perkotaan. Alhamdulillah Azzam sudah menginjak usia lima tahun sekarang. Azzam semangat sekal
Siapa sih yang tak punya akun media sosial hari begini? Anak kecil saja punya. Namanya manusia yang tentunya merupakan makhluk sosial. Beraktivitas sosial menjadi sesuatu hal yang tak bisa dihindari baik dalam kehidupan real ataupun maya. Namun, dewasa ini bersosialiasasi di dunia maya menjadi suatu pilihan yang digrandungi semua orang dari berbagai kalangan usia. Bagaimana tidak, setiap orang bisa dengan mudah bersosialisasi dengan banyak orang tanpa harus bertandang ke rumahnya. Dengan duduk manis di rumah sambil memegang telepon seluler seseorang bisa menyapa teman atau kerabatnya yang berada jauh darinya. Jangankan beda kota beda negara saja bisa dengan sekali tombol langsung terhubung. Ya inilah salah satu kelebihan teknologi masa kini. Ada sisi positifnya ada pula sisi negatifnya. Nah ini yang menjadi tantangan. Bagaimana caranya agar kita tetap bisa mengambil manfaat dari penggunaan media sosial tanpa terjebak ke dalam aktivitas yang merugikan. Hal positif bermedia sosial di a