Langsung ke konten utama

Pentingnya Mengikuti Educamp Bagi Anak

oleh Anne Heryane
Foto:dok.pribadi

Setiap orang tua tentu berharap anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Kecerdasan anak yang beragam perlu diasah untuk kesuksesannya kelak. Salah satu kegiatan yang mampu mengasah kemampuan berpikir, bersosialisasi, kemandirian, tanggung jawab, disiplin, dan kekuatan fisik anak adalah dengan kegiatan educamp.

Kegiatan educamp merupakan kegiatan berkemah di alam terbuka yang diselenggarakan oleh pihak sekolah atau training center. Selain berkemah, anak-anak melakukan kegiatan hiking, memasak, dan permainan-permainan mendidik serta menantang lainnya yang membangun jiwa kepemimpinan anak. 

Kegiatan berkemah di sekolah identik dengan kegiatan ekskul pramuka. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk anak-anak. Manfaatnya antara lain,
  • Menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan alam sekaligus menjaganya dari kerusakan. 
  • Melatih kemandirian, kedisiplinan, dan kepemimpinan 
  • Mengasah kemampuan untuk mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi
  • Meningkatkan kondisi fisik anak agar senantiasa sehat dan kuat
  • Membangun jiwa petualangan serta menambah pengalaman
  • Mengagungkan Allah atas mahakarya-Nya yakni alam yang indah, luas, dan memesona 

Hari ini putra saya Muhammad Ghazy (11 tahun) mengikuti kegiatan educamp yang diselenggarakan sekolah MI Annaim selama dua hari, kamis-Jumat, 23-24 Januari 2020. Kegiatannya di Curug Tilu Leuwi Opat, Bandung Timur.


Saya pikir kegiatan seperti ini sangat bagus untuk perkembangan jiwa anak yang notabene sering belajar di dalam kelas. Saya pun semasa remaja dulu suka mengikuti kegiatan seperti ini. Berdasarkan pengalaman, saya merasa sangat senang mengikuti kegiatan di alam terbuka. Selain itu,  banyak hikmah lain yang diperoleh. Saya yakin anak-anak pun pasti merasa gembira dan penuh semangat. Hal itu tampak sekali dari ekspresi mereka ketika mengikuti kegiatan itu. 

Sebagai orang tua, mari dukung anak-anak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti berkemah. Support mereka untuk mengeksplorasi diri dan alam sekitarnya selama tumbuh kembangnya. Semoga anak-anak bisa tumbuh sesuai harapan para orang tua. 


Komentar

Marita Ningtyas mengatakan…
Wah, seru ya.. aku juga suka camping zaman sekolah. Barusan aja liburan natal dan tahun baru yang lalu, aku dan ayahnya anak-anak ngajak mereka camping. Dan mereka senang banget... next pengen camping lagi tapi lebih terencana sih. Di sekolah si kakak, baru ada camping setelah duduk di kelas 3. Padahal kakak udah nggak sabar banget pengen camping bareng teman-temannya.
Blogger Surabaya mengatakan…
Seru sepertiny mbak.Ditunggu cerita lainnya
Nurul Ku mengatakan…
Seru sebenarnya educamp. Anakku baru sekali ikut dan dia bahagia banget. Pas giliran bapaknya nawarin buat kita familycamp, saya yang keder karena seumur-umur gak pernah camping. Hahaha
Catatananne@blogspot.com mengatakan…
Terima kasih sudah berkenan membaca dan berbagi cerita 😊

Postingan populer dari blog ini

Pekan Pertama Anak Bersekolah TK

                                  Foto: dok. pribadi Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu, melihat anak pertama kali masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak. Sebagai orang tua tentunya saya merasa antusias sekali menanti momen seperti ini. Begitu pula anak-anak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut penuh semangat menyambut hari pertamanya bersekolah.  Kali ini yang masuk sekolah taman kanak-kanak adalah putra ketiga kami, namanya Muhammad Azzam. Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu hingga sampailah saat di mana anak bungsu kami mulai memasuki pendidikan formalnya, yakni sekolah TK.  Kami memutuskan untuk menyekolahkan Azzam di TK Amanah Bunda jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Cukup dekat memang. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan yang bag us. Guru-gurunya lulusan universitas ternama. Meski letaknya di desa dan biayanya cukup ramah di kantong, kualitasnya tak kalah dengan sekolah TK di ...

Izinkan Aku Memenuhi Panggilan-Mu

Oleh Anne Heryane Ada asa yang menghujam kuat menjadi buih rindu yang hebat. Rindu tuk memenuhi panggilan-Mu. Sempatkan aku beserta keluargaku ke Baitullah, Ya Rabb, sebelum Malaikat Izrail menyapa! Aku akan menunggu datangnya hari itu. Hari ketika kaki menjejak tanah suci. Hari ketika hati basah dengan air mata dalam sujud di Arafah memohon ampunan atas segala khilaf diri.Tatkala hati bergetar meriuhkan asma-Nya, kaki melangkah mengitari kabah, dan mencium Hajar Aswad diiringi gema kalimat Talbiyah. LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK, LAA SYARIIKALAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WANNI’MATA LAKA WALMULK, LAA SYARIIKALAK. " Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu." Inilah seruan Bapak para nabi, Ibrahim alaihi salam kepada hamba-hamba Allah untuk menyempurnakan keislamannya. Inilah wujud ketundukan d...

Lorong Kelam

Fiksi oleh Anne Heryane Ilustrasi: www.pixabay.com Bola mata seperti ingin meloncat ke luar dari cangkangnya. Jantung berdegup kencang. Keringat menghujani seluruh tubuh mungil ini.  Mulut refleks menganga. Lekas-lekas kubekap dengan telapak tangan kanan. Benar-benar tak sanggup mempercayai semua ini.  Di sisi kanan labirin yang minim cahaya, beberapa anak berseragam putih abu sedang asyik ngefly . Dua jarum suntik dan sobekan plastik tersimpan tak beraturan di depannya. Beberapa botol miras digeletakkan serampangan. Mereka yang mayoritas lelaki puber itu bersandar lemas pada dinding lorong yang buram.  Ada juga sekitar tiga perempuan usia tanggung selonjoran di samping para lelaki setengah sadar itu. Sesekali mereka berbicara melantur dan terbahak-bahak sendiri. Persis orang sakit jiwa, pekik batinku.  Di sisi kiri lorong yang sedikit menjorok, tersisa ruang kecil berukuran satu kali dua meter. Dua muda-mudi nekad melucuti pakaian seragamnya. ...