Langsung ke konten utama

Manfaat Bersepeda Bagi "Emak-emak"



Kegiatan rutin apa yang Emak-emak lakukan saat weekend? Jangan cuma ngitung uang belanjaan ya,  Mak. Hehe. Yuk,  olahraga bersepeda! Penting banget loh buat emak-emak atau ibu rumah tangga. Secara, tugas emak-emak tuh butuh energi ekstra. Tahu sendiri kan, pekerjaan emak-emak. Tidak ada endingnya. Ya ngurus anak-anak,  ngurus suami,  ngurus rumah. Hehe. So, fisik emak harus tetap berstamina tinggi. Kalau emak sehat jiwa dan raga, pekerjaan rumah insya Allah enteng,  Mak. 
Sejak kecil dulu saya memang suka sekali berolahraga. Biasanya saya jogging bareng teman sekolah ke lapangan olahraga di sekitar rumah. Sekalian cuci mata dan kuliner, Mak. Hehe.  
Tapi rutinitas itu setelah menjadi emak dan punya anak agak terganggu jadwalnya. Karena sering berbenturan dengan kewajiban ibu mengurus anak. Makanya, saya sering cari waktu-waktu yang efektif buat beolahraga biarpun cuma sejam. Walau sekadar jogging di sekitar rumah. Memang, kadang ada rasa malas berolahraga. Oleh karena itulah saya mencoba menemukan alternatif lain biar kegiatan berolahraga lebih menyenangkan. Yang penting tetap sehat dan happy. Dan taraa, mendaratlah sebuah ide cantik, yaitu bersepeda. Jadilah saya sengaja membeli sepeda khusus buat olahraga. 
Bersepeda itu banyak sekali manfaatnya,  Mak. Bagus untuk kesehatan jasmani dan rohani. Manfaatnya, yaitu, memperkuat otot jantung, memperlancar metabolisme tubuh, memperkuat persendian tulang, mengendalikan berat badan, dan yang terpenting lagi bisa mengurangi stress. 
Bonusnya banyak pula, Mak. Bersepeda membuat kita lebih mengenal lingkungan alam sekitar dan bisa menikmati pemandangan indah di sekitar rumah,  seperti hamparan sawah yang hijau nan luas bak permadani. Gunung yang menjulang tinggi. Burung-burung yang ceria menari-nari di langit biru. Riak air mengalir dari sungai-sungai. Kesejukan yang mengaliri tubuh di setiap tarikan napas. Ahh,  semua itu mengingatkan diri yang begitu kerdil di hadapan ilahi. Hati pun menjadi penuh sujud syukur atas kebesaran-Nya. 
Saya merutinkan diri untuk bersepeda dua kali seminggu dengan menghabiskan waktu kurang lebih tiga jam. Biasanya saya bersepeda di pagi hari usai salat subuh saat anak-anak masih bermimpi indah. Itu waktu paling aman buat emak. Simpan dulu cucian piring dan baju-baju kotornya. Cuss dulu ahh buat menggowes ria. Hehe
Tahu gak, Mak. Dalam sebuah sumber,  tribbun news,  dikatakan bahwa bersepeda bisa meningkatkan kekebalan tubuh seperti anak remaja. 
"Profesor Norman Lazarus (82) dari  King's College London meneliti dan sekaligus memraktikkan olahraga di usia tua dan hasilnya luar biasa. 
Pada usianya yang menginjak 82 tahun, Lazarus diketahui memiliki sistem kekebalan tubuh bagai remaja berusia 20-an tahun. 
Hal itu dicapainya dengan membiasakan diri untuk bersepeda jarak jauh.
Tuh kan bersepeda secara tidak langsung membuat awet muda. Gimana Mak, tertarik ga tuh? Kuy, ahh! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan Pertama Anak Bersekolah TK

                                  Foto: dok. pribadi Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu, melihat anak pertama kali masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak. Sebagai orang tua tentunya saya merasa antusias sekali menanti momen seperti ini. Begitu pula anak-anak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut penuh semangat menyambut hari pertamanya bersekolah.  Kali ini yang masuk sekolah taman kanak-kanak adalah putra ketiga kami, namanya Muhammad Azzam. Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu hingga sampailah saat di mana anak bungsu kami mulai memasuki pendidikan formalnya, yakni sekolah TK.  Kami memutuskan untuk menyekolahkan Azzam di TK Amanah Bunda jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Cukup dekat memang. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan yang bag us. Guru-gurunya lulusan universitas ternama. Meski letaknya di desa dan biayanya cukup ramah di kantong, kualitasnya tak kalah dengan sekolah TK di ...

Izinkan Aku Memenuhi Panggilan-Mu

Oleh Anne Heryane Ada asa yang menghujam kuat menjadi buih rindu yang hebat. Rindu tuk memenuhi panggilan-Mu. Sempatkan aku beserta keluargaku ke Baitullah, Ya Rabb, sebelum Malaikat Izrail menyapa! Aku akan menunggu datangnya hari itu. Hari ketika kaki menjejak tanah suci. Hari ketika hati basah dengan air mata dalam sujud di Arafah memohon ampunan atas segala khilaf diri.Tatkala hati bergetar meriuhkan asma-Nya, kaki melangkah mengitari kabah, dan mencium Hajar Aswad diiringi gema kalimat Talbiyah. LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK, LAA SYARIIKALAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WANNI’MATA LAKA WALMULK, LAA SYARIIKALAK. " Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu." Inilah seruan Bapak para nabi, Ibrahim alaihi salam kepada hamba-hamba Allah untuk menyempurnakan keislamannya. Inilah wujud ketundukan d...

Lorong Kelam

Fiksi oleh Anne Heryane Ilustrasi: www.pixabay.com Bola mata seperti ingin meloncat ke luar dari cangkangnya. Jantung berdegup kencang. Keringat menghujani seluruh tubuh mungil ini.  Mulut refleks menganga. Lekas-lekas kubekap dengan telapak tangan kanan. Benar-benar tak sanggup mempercayai semua ini.  Di sisi kanan labirin yang minim cahaya, beberapa anak berseragam putih abu sedang asyik ngefly . Dua jarum suntik dan sobekan plastik tersimpan tak beraturan di depannya. Beberapa botol miras digeletakkan serampangan. Mereka yang mayoritas lelaki puber itu bersandar lemas pada dinding lorong yang buram.  Ada juga sekitar tiga perempuan usia tanggung selonjoran di samping para lelaki setengah sadar itu. Sesekali mereka berbicara melantur dan terbahak-bahak sendiri. Persis orang sakit jiwa, pekik batinku.  Di sisi kiri lorong yang sedikit menjorok, tersisa ruang kecil berukuran satu kali dua meter. Dua muda-mudi nekad melucuti pakaian seragamnya. ...