Langsung ke konten utama

Buku Antologi Perdana Sebagai Langkah Awal Karier Kepenulisan

oleh Anne Heryane




Alhamdulillah Ya Rabb atas nikmat-Mu yang semakin deras mengalir di setiap sendi kehidupan kami.

Selasa, 23 April 2019, Buku antologi perdana saya sudah mulai dipublikasikan di media sosial,yakni IG, FB, dan WA. Perlahan namun pasti semua orang, kerabat dan teman-teman mengenal karya saya yang masih banyak kekurangan ini. Banyak yang mengapresiasi dengan baik, ada pula yang tak begitu peduli. Tak mengapa. Bersyukur, masih banyak orang yang memberikan dukungannya. Hal ini semakin menambah semangat untuk berkarya.

Buku ini adalah buah karya yang akan menjadi langkah awal karier kepenulisan saya. Insya Allah, sedikit demi sedikit impian untuk bisa menjadi penulis profesional dan sukses bisa terwujud. Yang terpenting lagi, melalui tulisan-tulisan itu saya bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat luas. Semoga menjadi jalan kebaikan pula sehingga mengalirkan pahala yang tak putus.

Saya yakin akan tiba saatnya menikmati kebahagiaan karena telah melahirkan banyak karya. Saat ini adalah pembuktian kesungguhan saya untuk terus menulis dan menulis. Tak boleh ada kata menyerah ataupun berhenti.

Apalagi jika ada tanggapan kurang baik terhadap karya kita. Tak perlu bersedih. Jadikan itu sebagai salah satu pembangun dan peningkat kualitas karya agar lebih baik dan sangat layak dikonsumsi masyarakat.

Yakinlah!Sepanjang hati kita hanya berharap keridaan Allah, sepanjang tujuan dari tulisan kita adalah menebar kebaikan dan kemuliaan Islam, hal yang setitik ini akan bernilai ibadah di hadapan-Nya. Semoga bisa menjadi amalan pemberat timbangan nanti saat hisab.

Buku ini adalah project @nulisbarengrobi Batch 12. Berisi kumpulan tulisan dari kurang lebih 75 penulis pemula termasuk saya dari berbagai daerah di Indonesia. Hal yang kami bahas dalam buku ini adalah tentang bagaimana menemukan kekuatan dalam diri sehingga lebih siap menghadapi ujian hidup yang beraneka rupa. Ya, buku ini merupakan buku motivasi penggugah hati penguat jiwa. Berguna sekali jika dibaca oleh siapa pun.

Dalam proyek ini saya tak hanya mengasah skill menulis, tetapi mendapat pelajaran juga tentang pemasaran atau marketing. Selain memproduksi karya kita pun diajak berpikir dan berusaha agar buku kita sampai di tangan pembaca yang jumlahnya ratusan, ribuan, bahkan jutaan.

Walau sebetulnya saya tidak suka berbisnis atau berjualan, saya tetap harus melakukannya. Bukan sebatas keuntungan materi saja yang didapat dari aktivitas positif ini. Namun, keuntungan duniawi dan ukhrowi. Keberkahan menjadi target utama. Ya, itulah kesadaran yang harus ditanamkan.

Meskipun merasakan kepahitan dan kekecewaan karena tawaran kita diabaikan atau ditolak misalnya, percayalah akan ada saatnya kita merasa bahagia karena di luar sana masih banyak orang yang dengan senang hati menghargai kerja keras kita.

Seribu penolakan atau penghinaan orang tak boleh membuat gentar. Maju Terus Pantang Mundur!Bukan penulis jika tak pernah dicaci, Bukan pedagang jika tak pernah diusir bahkan dihina. Yang kita lakukan bukanlah kehinaan tetapi kemuliaan. Kita menawarkan kebaikan. Meski hal itu terkadang membuat orang meremehkan diri kita. Bersabarlah wahai pejuang!

Tidakkah kau berpikir sama dengan diri ini? Apa yang dilakukan oleh Rasulullah hakikatnya adalah menawarkan kebaikan. Rasulullah menawarkan kemuliaan Islam kepada seluruh manusia. Rasulullah mengajak manusia untuk kembali ke jalan Allah. Sementara tidak ada cacat pada akhlak Rasulullah yang sarat dengan kejernihan hati dan pikiran. Namun, apakah semua manusia menghargainya? Apakah semua manusia menyambut baik dakwahnya?Justru sebaliknya, Rasullah dihujani penghinaan bahkan terancam nyawanya demi menyampaikan risalah.

Subhanallah, Allahu Akbar!Yang kita lakukan ini sungguh bukan apa-apa dibandingkan apa yang dilakukan Rasul dan para sahabatnya. Oleh karena itu, Janganlah menyerah dan putus asa!Tetaplah berdiri tetaplah melangkah karena Allah!

Baiklah terakhir saya ucapkan selamat kepada diri saya sendiri dan teman-teman seperjuangan lainnya di project @nulisbarengrobi batch 12 dan sukses untuk Kak Robi Afrizan Saputra. Congratulation!🎉🎆

Alhamdulillah Hasbunalllah wa nikmal wakil nikmal aula wa nikmann nashiir💞









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan Pertama Anak Bersekolah TK

                                  Foto: dok. pribadi Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu, melihat anak pertama kali masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak. Sebagai orang tua tentunya saya merasa antusias sekali menanti momen seperti ini. Begitu pula anak-anak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut penuh semangat menyambut hari pertamanya bersekolah.  Kali ini yang masuk sekolah taman kanak-kanak adalah putra ketiga kami, namanya Muhammad Azzam. Alhamdulillah tak terasa waktu berlalu hingga sampailah saat di mana anak bungsu kami mulai memasuki pendidikan formalnya, yakni sekolah TK.  Kami memutuskan untuk menyekolahkan Azzam di TK Amanah Bunda jaraknya kira-kira 150 meter dari rumah. Cukup dekat memang. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan yang bag us. Guru-gurunya lulusan universitas ternama. Meski letaknya di desa dan biayanya cukup ramah di kantong, kualitasnya tak kalah dengan sekolah TK di ...

Izinkan Aku Memenuhi Panggilan-Mu

Oleh Anne Heryane Ada asa yang menghujam kuat menjadi buih rindu yang hebat. Rindu tuk memenuhi panggilan-Mu. Sempatkan aku beserta keluargaku ke Baitullah, Ya Rabb, sebelum Malaikat Izrail menyapa! Aku akan menunggu datangnya hari itu. Hari ketika kaki menjejak tanah suci. Hari ketika hati basah dengan air mata dalam sujud di Arafah memohon ampunan atas segala khilaf diri.Tatkala hati bergetar meriuhkan asma-Nya, kaki melangkah mengitari kabah, dan mencium Hajar Aswad diiringi gema kalimat Talbiyah. LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK, LAA SYARIIKALAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WANNI’MATA LAKA WALMULK, LAA SYARIIKALAK. " Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu." Inilah seruan Bapak para nabi, Ibrahim alaihi salam kepada hamba-hamba Allah untuk menyempurnakan keislamannya. Inilah wujud ketundukan d...

Lorong Kelam

Fiksi oleh Anne Heryane Ilustrasi: www.pixabay.com Bola mata seperti ingin meloncat ke luar dari cangkangnya. Jantung berdegup kencang. Keringat menghujani seluruh tubuh mungil ini.  Mulut refleks menganga. Lekas-lekas kubekap dengan telapak tangan kanan. Benar-benar tak sanggup mempercayai semua ini.  Di sisi kanan labirin yang minim cahaya, beberapa anak berseragam putih abu sedang asyik ngefly . Dua jarum suntik dan sobekan plastik tersimpan tak beraturan di depannya. Beberapa botol miras digeletakkan serampangan. Mereka yang mayoritas lelaki puber itu bersandar lemas pada dinding lorong yang buram.  Ada juga sekitar tiga perempuan usia tanggung selonjoran di samping para lelaki setengah sadar itu. Sesekali mereka berbicara melantur dan terbahak-bahak sendiri. Persis orang sakit jiwa, pekik batinku.  Di sisi kiri lorong yang sedikit menjorok, tersisa ruang kecil berukuran satu kali dua meter. Dua muda-mudi nekad melucuti pakaian seragamnya. ...